Dari
Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata,
‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperhatikan kami sewaktu
kami saling berbincang. Beliau bertanya, ‘Apa yang sedang kalian
perbincangkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami menyebutkan hari kiamat.’ Beliau
bersabda, ‘Sesungguhnya kiamat tidak akan terjadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda.’ Lalu
beliau menyebut asap, Dajal, binatang, terbitnya matahari dari tempat
tenggelamnya (sebelah Barat), turunnya Isa bin Maryam ‘Alaihis Salam,
Ya’juj dan Ma’juj, tiga longsor besar, longsor di Timur, longsor di
Barat, dan longsor di semenanjung Arab. Yang akhir yang demikian itu
adalah keluarnya api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke
tempat mahsyar mereka.’ (HR. Muslim no. 2901)
1. Keluarnya Dajjal.
Dajjal adalah seorang laki-laki dari anak cucu Adam ‘Alaihis Salam. Muncul di akhir zaman dan mengaku memiliki sifat rububiyah.
Keluar dari Timur dari Khurasan. Kemudian ia berjalan di muka bumi,
maka ia tidak meninggalkan satu negeri kecuali ia memasukinya, kecuali
Masjidil Aqsha, Tursina, Makkah dan Madinah, ia tidak bisa memasukinya;
karena malaikat menjaganya. Turun di danau asin, maka kota Madinah
bergetar tiga kali, keluar darinya setiap orang kafir dan munafik. Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Kami sedang duduk di
sisi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu beliau menyebutkan
fitnah, beliau banyak menyebutnya sehingga menyebutkan fitnah ahlaas. Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah fitnah ahlaas itu?’ Beliau menjawab, ‘Ia adalah lari dan perang.’ Kemudian
fitnah as-saraa, asapnya dari bawah dua kaki seorang laki-laki dari
ahli baitku. Dia mengaku bahwa dia dariku dan dia bukanlah dariku,
sesungguhnya wali-wali (kekasih-kekasihku) adalah orang-orang yang
bertaqwa. Kemudian manusia berdamai di atas seorang laki-laki seperti
pinggul di atas tulang rusuk. Kemudian fitnah Duhaima yang tidak
membiarkan seseorang dari umat ini kecuali menamparnya satu tamparan.
Apabila dikatakan: berakhir fitnah tersebut malah semakin panjang.
Jadilah pada saat seseorang pagi hari beriman dan sore hari menjadi
kafir sehingga jadilah manusia ke kemah-kemah, kemah iman yang tidak ada
kemunafikan padanya dan kemah nifak yang tidak ada iman padanya.
Apabila sudah seperti itu, maka tunggulah Dajjal dari harinya atau
besoknya.’ (Shahih. HR. Ahmad no. 6168. Lihat as-Silsilah
ash-Shahihah no. 974 dan Abu Daud no 4242 dan ini adalah lafazhnya,
Shahih Sunan Abi Daud no. 3568)
Fitnah Dajjal
Keluarnya
Dajjal adalah fitnah besar disebabkan apa yang Allah Subhanahu wa
Ta’ala ciptakan bersamanya berupa perkara-perkara di luar kebiasan yang
besar, yang membingungkan akal. Disebutkan dalam hadits shahih bahwa
bersamanya ada surga dan neraka. Nerakanya adalah surga dan surganya
adalah neraka. Dan sesungguhnya bersamanya ada gunung roti, sungai air.
Dia menyuruh langit (untuk menurunkan hujan) maka turunlah hujan.
Menyuruh bumi (untuk menumbuhkan tumbuhan) maka tumbuhlah tumbuhan.
Perbendaharan bumi mengikutinya. Melewati bumi dengan kecepatan besar
seperti hujan bila dibawa angin.
Dia
menetap di bumi selama empat puluh hari. Satu hari seperti setahun,
satu hari seperti satu bulan, satu hari seperti satu Jum’at, dan semua
harinya seperti hari-hari kita. Kemudian dia dibunuh oleh Isa bin Maryam
‘Alaihis Salam di sisi pintu ludd di Palestina.
Sifat Dajjal.
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperingatkan kita dari mengikuti Dajjal
atau membenarkannya. Beliau menjelaskan kepada kita sifat-sifatnya agar
kita berhati-hati darinya. Menjelaskan bahwa ia seorang laki-laki,
muda, berkulit merah, buta sebelah matanya, tidak mempunyai anak,
tertulis di antara kedua matanya ‘kafir’ yang bisa dibaca setiap muslim.
Dari ‘Ubadah bin ash Shamit Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya
Dajjal adalah seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting, buta
sebelah mata, terhapus mata, tidak menonjol dan tidak bermata cekung.
Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah bahwa Rabb kamu Subhanahu wa
Ta’ala tidak buta sebelah matanya.’ (Shahih. HR. Ahmad no. 23144 dan ini lafadznya. Abu Daud no 4320, Shahih Sunan Abu Daud no.3630).
Tempat keluarnya Dajjal.
Dari
an-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan Dajjal dan padanya…: ‘Sesungguhnya ia keluar celah-celah di antara Syam dan Iraq. Berbuat kerusakan di kanan dan di kiri.’ (HR. Muslim no 2937.)
Tempat-tempat yang tidak bisa di masuki Dajjal.
- Dari Anas Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak ada satu kota melainkan akan diinjak oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah.’ (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 1881, dan Muslim no. 2942)
- Dari seorang laki-laki dari sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan Dajjal dan tentangnya ia berkata:… dan ia tidak bisa mendekati empat masjid: Masjidil Haram, masjid Madinah, Masjid ath-Thuur, dan Masjidil Aqsha.’ (Shahih, HR. Ahmad no/ 24085. Lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 2934)Pengikut-pengikut Dajjal
Kebanyakan
pengikut Dajjal adalah kaum Yahudi, Ajam (bangsa selain arab), Turki,
dan berbagai manusia, kebanyakannya dari bangsa Arab badui dan wanita.
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Yang mengikuti Dajjal dari Yahudi Asfahan sebanyak 70.000 orang, mereka memakai jubah hijau (yang biasa dipakai ulama Persia).’ (HR. Muslim no. 2944.)
Menjaga dari fitnah Dajjal.
Hal
itu dengan cara beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, berlindung
dari fitnah Dajjal di dalam shalat secara khusus dan berlari darinya: “Barang siapa yang hapal sepuluh ayat dari permulaan surah Kahfi niscaya ia dipelihara dari Dajjal.” Dan dalam satu lafazh: ‘Barang siapa yang menemuinya dari kamu, maka hendaklah ia menbaca pembuka surah Al Kahfi.” (HR. Muslim no. 8009 dan no. 2937).
2. Turunnya Isa bin Maryam.
Setelah
Dajjal keluar dan berbuat kerusakan di muka bumi, Allah Subhanahu wa
Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘Alaihis Salam. Beliau turun ke bumi di
sisi menara putih sebelah Timur Damaskus, meletakkan kedua telapak
tangannya di atas sayap dua orang malaikat, lalu ia membunuh Dajjal,
berhukum dengan hukum Islam, mematahkan salib, membunuh babi, meletakkan
pajak, harta melimpah ruah dan hilangnya permusuhan. Dia menetap selama
tujuh tahun dan tidak ada permusuhan di antara manusia. Kemudian ia
meninggal dunia dan kaum muslimin menshalatkannya.
Kemudian
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim angin dingin yang baik dari arah
Syam (Siria) maka tidak tersisa lagi seseorang di atas muka bumi yang di
hatinya masih ada sedikit kebaikan atau iman melainkan ia mematikannya.
Dan tersisalah manusia-manusia yang jahat secepat burung (dalam
melampiaskan syahwat dan kejahatannya) dan watak binatang buas (dalam
kezaliman dan permusuhan). Melakukan persetubuhan sebagaimana yang
dilakukan keledai. Kemudian syetan memerintahkan mereka menyembah
berhala, dan atas mereka terjadi hari kiamat.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Demi
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diriku berada di Tangan-Nya, sudah dekat
bahwa turun padamu Ibnu Maryam ‘Alaihis Salam sebagai pemimpin yang
adil. Ia mematahkan salib, membunuh babi, meletakkan pajak, harta
melimpah sehingga tidak ada seseorang yang menerimanya, sehingga satu
kali sujud lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya.”
Kemudian Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh berkata: Bacalah jika kamu menghendaki:
Tidak
ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa)
sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi
terhadap mereka. (QS. An-Nisaa`:159) (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari 3448 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 155.).
3. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.
Ya’juj
dan Ma’juj adalah dua umat yang besar dari keturunan Adam ‘Alaihis
Salam. Mereka adalah laki-laki yang kuat, tidak ada seorang pun yang
mampu melawan mereka. Keluarnya mereka termasuk salah satu tanda hari
kiamat yang besar. Mereka berbuat kerusakan di muka bumi, kemudian Isa
‘Alaihis Salam dan para sahabatnya berdoa untuk kebinasaan mereka, maka
mereka semuanya mati.
Hingga
apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan
cepat dari seluruh tempat yang tinggi. (QS. Al Anbiyaa`:96).
Dari
an-Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan tentang Dajjal dan bahwa
sesungguhnya Isa ‘Alaihis Salam membunuhnya di pintu Ludd… -dan di
dalamnya-: ‘Tatkala Allah Subhanahu wa Ta’ala mewahyukan kepada Isa
‘Alaihis Salam: ‘sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang
tidak ada seseorang pun yang bisa melawan mereka. Maka jagalah
hamba-hamba-Ku ke (Gunung) Thur.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala
membangkitkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari
setiap tempat yang tinggi. Yang terdepan dari mereka melewati danau
Thabariyah, lalu minum semua yang ada padanya. Dan lewat yang akhir dari
mereka, mereka berkata,’Sungguh di tempat ini pernah ada air.’ Nabi Isa
‘Alaihis Salam dan para sahabatnya dikepung sehingga kepala sapi lebih
baik bagi salah seorang dari mereka dari seratus dinar bagi salah
seorang dari kalian pada hari ini (karena sangat kelaparan-pent). Maka
Nabi Isa ‘Alaihis Salam dan para sahabatnya berdoa. Lalu Allah Subhanahu
wa Ta’ala mengutus ulat di leher mereka, lalu mereka semua terbunuh
seperti matinya satu jiwa. Kemudian turunlah Nabi Isa ‘Alaihis Salam dan
para sahabatnya ke bumi….” (HR. Muslim no. 2937).
Setelah
turunnya Isa dan para sahabatnya ke bumi, beliau ‘Alaihis Salam berdoa
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala
mengirim burung-burung yang membawa Ya’juj dan Ma’juj dan melemparkan
mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirimkan hujan untuk membersihkan
bumi. Kemudian turunlah berkah di muka bumi, nampaklah sayuran dan
buah-buahan, dan terasa berkah pada tumbuhan dan hewan.
4,5,6 Tiga Peristiwa Terbenamnya Tanah (Longsor).
Tiga
peristiwa longsor besar termasuk tanda-tanda hari kiamat yang besar,
yaitu longsor di Timur, longsor di Barat, dan longsor di Semenanjung
Arab. Ini belum terjadi.
7. Kabut Asap.
Munculnya kabut di akhir zaman termasuk tanda-tanda hari kiamat yang besar.
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia.Inilah azab yang pedih, (QS. Ad-Dukhaan:10-11).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, ‘Bersegeralah
beramal shalih (sebelum) enam perkara: terbitnya matahari dari tempat
tenggelamnya (sebelah Barat)atau kabut atau Dajal atau binatang atau
kematian atau hari kiamat.” (HR. Muslim no. 2947).
8. Terbitnya Matahari Dari Sebelah Barat.
Terbitnya
matahari dari sebelah Barat termasuk salah satu tanda hari kiamat yang
besar. Ia adalah tanda besar pertama yang memberitahukan perubahan
kondisi alam atas. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah sebagai
berikut:.
Pada
hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabbmu tidaklah bermanfa’at lagi
iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau
dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. …”. (QS. Al
An’aam:158).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak
terjadi hari kiamat sehingga terbit matahari dari sebelah Barat.
Apabila matahari telah terbit dari sebelah Barat semua manusia beriman,
maka pada hari itu: “tidaklah
bermanfa’at lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman
sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa
imannya.” (QS. Al An’aam:158). (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 4635 dan Muslim no. 157 dan ini adalah lafazhnya.).
Dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya
pertama-tama tanda hari kiamat yang keluar adalah terbitnya matahari
dari sebelah Barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu
dhuha. Apapun juga dari keduanya yang lebih dulu dari yang lain, maka
yang lain itu akan menyusul dalam waktu dekat.” (HR. Muslim no.2942).
9. Keluarnya Binatang Melata.
Keluarnya
binatang melata di akhir zaman sebagai tanda sudah dekatnya hari
kiamat. Ia keluar, lalu memberi tanda kepada manusia di atas hidung
mereka. Mengekang hidung orang kafir dan menerangi wajah orang yang
beriman. Di antara dalil-dalil keluarnya adalah:
Dan
apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami. (QS.
An-Naml:82).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Apabila
telah keluar tiga perkara niscaya tidaklah bermanfa’at lagi iman
seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia
(belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari
dari sebelah Barat, Dajjal, dan binatang melata dari bumi.” (HR. Muslim no. 158).
10. Keluarnya Api Yang Menggiring Manusia.
Itu
adalah api besar dari Timur, dari Yaman, dari dasar Adan. Ia adalah
akhir tanda-tanda hari kiamat yang besar dan tanda pertama yang
mengabarkan terjadinya hari kiamat. Ia keluar dari Yaman, kemudian
tersebar di bumi dan menggiring manusia ke bumi mahsyar di Syam.
Tata cara api menggiring manusia.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, ‘Manusia
digiring menurut tiga cara: senang, takut, dua di atas unta, tiga di
atas unta, empat di atas unta, sepuluh di atas unta. Api yang menggiring
selain mereka. Api tersebut tidur qailulah (di pagi hari) bersama
mereka di tempat mereka tidur dan bermalam bersama mereka di tempat
mereka bermalam. Berpagi-pagi bersama mereka di tempat mereka
berpagi-pagi, dan bersore-sore bersama mereka di tempat mereka
bersore-sore.” (Muttafaq ‘alaihi. HR. Al Bukhari no. 6522 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim no. 2861).
Awal Tanda Hari Kiamat.
Dari
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Abdullah bin Salam
Radhiyallahu ‘Anh tatkala masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang beberapa masalah. Di antaranya:
apakah pertama-tama tanda hari kiamat? Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam menjawab, ‘Adapun pertama-tama tanda hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari Timur ke Barat.“( HR. Al Bukhari no. 3329).
Tanda-tanda yang terus menerus dan perubahan keadaan.
- Apabila telah nampak salah satu tanda hari kiamat yang besar, niscaya tanda-tanda yang lain mengikutinya, sebagian mengikuti yang lain, seperti sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Tanda-tanda (hari kiamat itu bagaikan) manik-manik yang disusun dengan benang (kawat, tali). Apabila benang itu terputus, niscaya sebagiannya mengikuti yang lain.” (Shahih. HR. Al Hakim no. 8639. lihat as-Silsilah ash-Shahihah no. 1762)
- Dari Anas Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tidak terjadi hari kiamat sehingga tidak dikatakan lagi di muka bumi ‘Allah, Allah.’ (HR. Muslim no. 148)
- Dari Huzaifah bin Al Yaman Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,’Tidak terjadi hari kiamat sehingga orang paling bahagia di dunia adalah Luka’ bin Luka‘ (hamba yang bodoh anak hamba yang bodoh). (Shahih. HR. at-Tirmidzi no 2209, Shahih Sunan Tirmidzi no. 1799).